Header AD

Penjelasan Lapisan TCP/IP

Melanjutkan postingan saya yang sebelumnya tentang Lapisan OSI & TCP/IP
disini saya akan menjelaskan lebih detailnya tentang Lapisan TCP/IP..

Sebelumnya saya ingatkan kembali bahwa Lapisan pada TCP/IP ada 4

(Application, Transport, Internetwork, Network Interface)

Layer Application


Gabungan lapisan applicatioan, presentation, dan session disebut lapisan atas yang oleh model TCP/IP disebut lapisan process application.
Protokol-protokol yang berfungsi di lapisan atas atau lapisan process/application model TCP/IP ini antara lain adalah:


Telnet
Telnet (Telecommunication Network) berguna bagi seorang pemakai computer untuk mengakses ke computer lain dari jauh (remote). Telnet menggunakan port 23 untuk berhubungan dengan lapisan transport.
Protokol telnet membuat kedua computer yang berhubungan berfungsi sebagai terminal virtual. Metode ini menyebabkan telnet dapat menyebabkan telnet dapat digunakan untuk berhubungan denga jebis peralatan computer apapun, selama pemetaan dapat dibuat antara terminal virtual dengan terminal fisik peralatan.
Jika hubungan telah dibangun dengan telnet, maka remote computer dapat diakses seperti jika Anda duduk di depan remote computer tersebut. Telnet memberikan akses penuh ke semua lapisan protocol TCP/IP.
Catatan : disini perbedaan antara port&socket. Port disini berguna untuk menggabungkan antara lapisan transport dimana masing2 service punya port nya masing2. Sedangkan socket adalah gabungan antara IP adder dan suatu port untuk menggunakan aplikasi ganda dengan TCP/IP yg sama.

File Transfer Protokol
FTP (File Transfer Protokol) berfungsi untuk memindahkan file dari satu computer ke computer lain lewat jaringan. FTP menggunakan port 21 dan bekerja dengan protocol TCP yang menggunakan hubungan connection-oriented.
Berbeda dengan telnet, FTP tidak dapat menjalankan suatu program dari remote computer. Akses dari FTP terbatas untuk fungsi-fungsi pengaturan file dari computer satu computer lainnya. Serta membuat direktoru untuk file-file tersebut.
Umumnya hubungan dengan FTP berupa relasi antara client server. Oleh sebab itu sebelum mengadakan hubungan dengan FTP, FTP server sudah harus dibangun terlebih dahulu pada suatu jaringan atau internet, baru suatu computer sebagai client dapat berhubungan.
Hubungan dengan FTP biasanya dimulai dengan menggunakan nama atau alamat dai computer yang dituju. Umumnya untuk nama atau alamat dari computer yang dituju. Umumnya untuk akses ke suatu FTP site atau server, yang akan diminta izin akses (logon) berupa nama login dan password. Sejumlah FTP site memberikan izin akses dengan menggunakan anonymus.
FTP ini berbeda dengan telnet dimana perintah2 diketik di process diremote computer. Karena itu FTP istilahnya menempatkan (put) suatu file adalah memindah file tersebut dari computer (server), sedangkan istilah mendapatkan (get) suatu file adalah memindahkan file tersebut dari server ke client.

Simple Mail Transfer Protocol
Simple Mail Transfer Protokol (SMTP) berfungsi untuk mengatur pengiriman electronic mail. SMTP menggunakan port 25. Cara kerja SMTP sangat mirip dengan cara kerja FTP, serta juga menggunakan protocol TCP.

Kerberos
Kerberos adalah protocol untuk kemanan (security) yang menggunakan suatu peralatan yang disebut authentication server. Protokol ini berfungsi untuk memeriksa password dan enkripsi yang digunakan. Kerberos banyak digunakan pada system operasi UNIX.

Domain Name Systen (DNS)
Domain Name System (DNS) adalah suatu system untuk mentranslasikan suatu nama dari suatu host dalam jaringan computer atau internet menjadi IP address. Dengan menggunakan DNS, maka suatu host dapat diberi nama yang mudah diingat dibandingkan dengan mengingat nomor-nomor IP address.
DNS menggunakan arsitektur hierarki dalam pemberian namanya. Tingkat pertama adalah nama domain yang oleh Internic dikategorikan sebagai berikut :
  •        .com untuk dipakai oleh perusahaan-perusahaan
  •        .edu untuk dipakai oleh perguruan tinggi
  •        .gov untuk dipakai oleh badan2 pemerintah
  •        .mil untuk dipakai oleh badan2 militer
  •        .org untuk dipakai oleh organisasi2 tertentu

Selain itu ada juga domain yang membedakan untuk masing2 negara contohnya Indonesia .co.id , Amerika .us , Jepang .jp. Tingkat berikutnya adalah subdomain dimana suatu domain dapat diterapkan ke berbagai subdomain yang berupa bagian dari domain tersebut contoh nya perusahaan Cisco dengan domain cisco.com dapat mempunyai berbagai subdomain seperti support.cisco.com, sales.cisco.com.
Simple Network Management Protokol (SNMP)
Simple Network Management Protokol (SNMP) memberikan suatu cara untuk mengawasi dan mengatur peralatan2 dalam jaringan computer.


Layer Transport

Protokol-protokol yang berfungsi di lapisan transport adalah:
Transmission Control Protocol (TCP) berfungsi untuk mengubah suatu blok data yang besar menjadi segmen-segmen yang di nomori dan disusun secara berurutan, agar si penerima dapat menyusun kembali segmen3 tersebut seperti waktu pengiriman. Seperti telah disjelaskan sebelumnya, TCP adalah jenis protocol connection-oriented.
User Datagram Protocol (UDP) adalah jenis protocol connection less-oriented. UDP bergantung pada lapisan atas untuk mengontrol kebutuhan data. Oleh karena penggunaan bandwith-nya efektif UDP banyak digunakan untuk aplikasi2 yang tidak peka terhadap gangguan jaringan seperti SNMP dan TFTP.
UDP ini menggunakan algoritma spanning tree untuk meneruskan datanya secara terkontrol. Penerapan pada router interface nya menggunakan transparent bridging.
Catatan : TCP dan UDP menggunakan port 1023 atau lebih besar untuk bergubungan dengan host dari lapisan atasnya.


Layer Internetwork

Lapisan internetwork ini setara dengan lapisan network pada layer OSI protocol yang berfungsi pada layer ini antara lain :
Internet Protokol (IP)
Internet Protokol (IP) adalah protocol yang memberikan alamat atau identitas loogika untuk peralatan di jaringan. IP menggunakan notasi angka berjumlah 32 bit yang dibagi menjadi empat kelompok dalamm memberikan alamat tersebu. IP address disebut alamat logika karena dibuat oleh perangkat lunak, dimana alamat tersebut secara dinamis dapat berubah jika peralatan ditempatkan di jaringan lain. Berbeda dengan MAC address atau hardware address yang diberikan secara permanen pada waktu peralatan dibuat.
IP mempunyai 3 fungsi yaitu :
  •        Connectionless – servis yang tidak bergaransi
  •        Pemecahan (fragmentation) dan penyatuan atau dari paket2
  •        Fungsi untuk meneruskan paket data (routing)

IP header mempunyai elemen yang disebut time-to-live (TTL) yang berguna untuk membatasi lamanya waktu suatu paket dapat beredar di jaringan. TTL ini berguna jika suatu paket memiliji informasi yang salah sehingga paket tersebut tidak beredar terus menerus, tetapi dihapuskan jika nilai TTL dari paket telah dicapai. Oleh karena pemakainnya yang sangat luas, IP address akan dibahas lebih lanjut secara lebih mendalam pada bab tersendiri.
Address Resolution Protokol (ARP)
Address Resolution Protokol (ARP)  adalah protocol yang menadakan translasi dari IP address yang diketahui menjadi hardware atau MAC address.
Kegunaan ARP adalah sebagai berikut :
  • ·         Membuat alamat logika seperti IP address tak bergantung pada peralatan.
  • ·         Penggantian suatu network interface card hanya mengubah MAC address dan tidak mengubah IP address.
  • ·         Paket dapat diteruskan berdasarkan alamat jaringan yang dituju.
  • ·         Routing dari IP address dapat dilakukan pada lapisan network

ARP termasuk jenis protocol broadcast. Untuk menghindarkan memori suatu host biasanya menyimpan informasi ARP di dalam memori (cache) yang diseput ARP cache, yang digunakan untuk bahwa pada umumnya relasi dari MAC address dengan IP address jarang berubah-ubah.
Perangkat Hub dan Switch dapat meneruskan broadcast jadi bisa meneruskan informasi ARP yang diterimanya. Tapi tidak pada perangkat router.

Dynamic Host Configuration Protokol (DHCP)
Dynamic Host Configuration Protokol (DHCP) adalah protocol yang diberi secaraotomatis ke suatu workstation yang menggunakan protocol TCP/IP. DHCP bekerja dengan relasi client-server, dimana DHCP server menyediakan suatu kelompok IP address yang dapat di berikan pada suatu DHCP client. Dalam memberikan IP address ini, DHCP hanya meminjamkan (lease) IP address tersebut untuk suatu periode tertentu. Jika peruode tersebut telah dicapai, maka IP address tersbut dapat diberikan pada workstation lain yang memerlukan. Jadi pemberian IP address ini berlangsing secara dinamis. Jika suatu workstation berada di segmen jaringan yang berbeda, harus depergunakan DHCP relay agar workstation tersebut bisa mendapatkan IP address.

Internet Control Message Protokol (ICMP)
Internet Control Message Protokol (ICMP)   adalah protocol yang berguna untuk melaporkan jika terjadi suatu masalah dalam pengiriman data. Fungsinya antara lain :
  •      Memberitahukan jika ada paket yang tidak sampai ke tujuan.
  •      Memberitahukan pengirim jika memori buffer di router penuh.
  •      Memberitahukan pengirim bahwa paket telah melewati jumlah hop maksimum dan akan diabaikan.
  •      Redirect paket dari gateway ke host.
  •      Ping menggunakan ICP echo untuk memeriksa hubungan.



Layer Network Interface

Pada Layer ini sama dengan Layer Datalink di model OSI
Layer ini bekerja pada Perangkat keras jaringan



Penjelasan Lapisan TCP/IP Penjelasan Lapisan TCP/IP Reviewed by Topan Alfa on 2:09 PM Rating: 5

Post AD